Rabu, 16 Maret 2016

Study Kelayakan Bisnis

STUDY KELAYAKAN BISNIS



          Study kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.
        Menurut Kasmir dan Jakfar (2007:4), Study Kelayakan Bisnis merupakan suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proses investasi itu dilaksanakan.

       Menurut Saya, Study Kelayakan Bisnis merupakan tahap penting dalam mengetest apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan atau tidak, Dilakukan tahap-tahap uji dimana hasilnya akan menentukan kelayakan dari bisnis tersebut.


A. Tujuan yang ingin dicapai dalam Studi Kelayakan Bisnis

Secara lebih lengkap, berikut ini merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan sebuah studi kelayakan bisnis (SKB) :

      1. Menghindari kerugian
Analisa yang dilakukan melalui studi kelayakan bisnis tersebut tak lain untuk memperkirakan bagaimana kemungkinan untung ruginya sebuah perusahaan di masa yang akan datang. Jika didalam analisa terdapat kerugian perusahaan yang kemungkinannya akan lebih besar, maka ada baiknya berfikir ulang jenis usaha yang akan anda pilih.

      2.  Memudahkan Pelaksanaan Kerja
Adanya analisa akan membantu dalam merealisasikan program-program perusahaan. anda bisa memilih kebijakan mana yang dirasa menguntungkan ataupun merugikan.

      3.  Memudahkan Perencanaan Perusahaan
Analisa yang baik akan membantu dalam merencanakan segala hal yang menyangkut dengan kegiatan perusahaan. lanhkah dan program apa yang akan disusun akan menjadi lebih mudah dengan adanya studi kelayakan bisnis tersebut.

      4. Memudahkan Dalam Hal Pengawasan
Kegiatan sebuah bisnis besar memerlukan proses pengawasan dari pihak yang berwenang seperti pemerintah misalnya. Adanya laporan analisa mengenai studi kelayakan sebuah bisnis akan menjadi panduan bagi pihak-pihak berwenang dalam hal melakukan pengawasan.

      5. Memudahkan Proses Pengendalian
Pengawasan dan pengendalian dalam operasi sebuah perusahaan besar perlu dilakukan secara berkesinambungan. Proses yang salah dari keduanya akan memberikan dampak buruk baik untuk kesehatan lingkungan maupun masalah sosial lainnya. Adanya studi kelayakan bisnis akan lebih memudahkan bagi pihak yang berwenang atau perusahaan terkait untuk melakukan pengawasan serta pengendalian.



B. Aspek-Aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis

1. Aspek Hukum
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
a.       Izin lokasi
b.      Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
c.       NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
d.      Surat tanda daftar perusahaan
e.       Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
f.       Surat tanda rekanan dari pemda setempat
g.      SIUP setempat

      2. Aspek Sosial Ekonomi dan Budaya
Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha tersebut, diantaranya :
a.   Dari sisi buadaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
b. Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat UMR.
c.   Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

      3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :
a.       Potensi pasar
b.      Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli
c.       Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk
d.       Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaaan, preferensi konsumen, kecenderunganpermintaan masa lalu, dll.
e.       Pemasaran, menyangkut tentang strategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau peluang pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

      4.  Aspek Teknis dan Teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

      5. Aspek Manajemen
Menyangkut pembangunan dan operasional.

      6. Aspek Keuangan

Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembalianya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.


C. Tahapan dalam Study Kelayakan Bisnis

       1. Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilkan produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan :
a.       Ide proyek sesuai dengan kata hatinya
b.      Pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
c.       Keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba

      2.  Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah :
a.       Mengumpulkan data
b.      Mengolah data
c.       Menganalisis dan menginterprestasikan hasil pengolahan data
d.      Menyimpulkan hasil
e.       Membuat laporan hasil

      3. Tahap Evaluasi
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif, ada 3 macam evaluasi :
a.       Mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
b.      Mengevaluasi proyek yang akan dibangun
c.       Mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.

      4. Tahap Pengurutan Usaha yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaianyang telah ditentukan.

      5.  Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencanaan, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.

      6. Tahap Pelaksanaan
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secara efektif dan efesien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemsaran, produksi, dan operasi.

Hasil Study Kelayakan
Hasil study kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.



        Kesimpulan yang saya ambil dari artikel diatas adalah bahwa study kelayakan bisnis sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan. Suatu proyek atau bisnis yang akan dijalankan harus melalui kriteria-kriteria dari studi kelayakan yang mencakup aspek-aspek diatas dan selanjutnya dilakukan tahan-tahap pengujian studi kelayakan, sehingga timbul hasil yang dipergunakan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Hasil dari studi kelayakan ini akan menentukan apakah bisnis tersebut layak untuk dijalankan atau tidak.


referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar