BAB 1
SEJARAH SISTEM INFORMASI
Tinjauan
mengenai sejarah sistem informasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana
peranti keras telah mengalami evolusi dan bagaimana penerapannyadari waktu ke
waktu. Dalam kurun waktu setengah abad sejak komputer digital untuk tujuan umum
pertama kali dipasang di sebuah organisasi bisnis, peranti keras telah
mengalami berlipat-lipat kali kenaikan kecepatan dan kapasitas yang juga
disertai dengan pengurangan ukuran secara dramatis. Dalam waktu yang sama,
aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dan yang sebelumnnya digunakan
untuk mengolah transaksi akuntansi secara sederhana, menjadi sistem yang
dirancang untuk mendukung manajer dan para pemecah masalah lainnya.
Evolusi Peranti Keras Komputer
Komputer yang
kita kenal sekarang dapat dilacak kembali ke sebuah mesin yang disebut Elektronic Numerical Integrator and
Calculator – ENIAC, yang dikembangkan pada tahun 1946 oleh John W. Mauchly
dan J. Presper Eckert, dua orang insinyur di University of Pennsylvania. ENIAC
adalah pendahulu dari UNIVAC I Remington Rand, yang merupakan komputer otomatis
universal yang pertama kali dipasarkan secara luas.
UNIVAC I yang
pertama dipasang di sebuah organisasi pemerintah, Biro Sensus AS (U.S Census Bureau), pada tahun 1951.
Tiga tahun kemudian, jenis mesin yang sama dipasang untuk pertama kalinya di
sebuah organisasi bisnis, UNIVAC mampu melakukan kurang dari 2.000 kalkulasi
per detik, suatu jumlah yang luar biasa lambatnya jika dibandingkan dengan 2
miliar atau lebih instruksi per detik, yang umum untuk komputer mikro terkecil
dan termurah yang ada saat ini. Komputer – komputer terdahulu, yang disebut mainframe, memfokuskan pada satu tugas
tunggal yang diminta oleh seorang pengguna. Istilah mainframe masih digunakan
hingga saat ini, namun kini dipergunakan untuk menggambarkan komputer-komputer
besar yang letaknya tersentralisasi yang biasanya ditemukan di
organisasi-organisasi besar.
Meskipun IBM
bukan merupakan pembuatn komputer yang pertama. IBM tidak membutuhkan waktu
lama sebelum menjadi yang terdepan di dalam industri ini. Pada akhir tahun
1950-an, IBM telah memiliki lini produk penuh, dan di pertengahan tahun
1960-an, perusahaan ini merevolusikan industri komputer dengan memperkenal lini
komputer IBM System/360. Komputer-komputer ini adalah komputer pertama yang
secara sekaligus melakukan berbagai tugas yang diminta oleh beberapa orang
pengguna. Meskipun prosesor sebuah komputer biasanya melakukan tugas satu per
satu, istilah multitasking mengacu pada fakta bahwa lebih dari satu orang
pengguna akan terlihat bekerja menggunakan komputer dalam waktu yang bersamaan.
Hal ini dimungkinkan karena komputer mengolah bagian-bagian dari setiap
aplikasi pengguna, dan beberapa bagian dapat tersebar di satu atau lebih
aplikasi lain. Sebelum System/360, satu pengguna akan memulai, memproses dan
menyelesaikan satu keseluruhan aplikasi sebelum pengguna lain dapat mengakses
sumber daya komputer yang lainnya. Sistem seperti System/360 sangat mahal
harganya jika dilihat menurut standar saat ini dan hanya dapat dibeli oleh
organisasi-organisasi besar.
Sistem Informasi Manajemen
Administrator
basis data (database), spesialis jaringan, dan webmaster. Seiring dengan
semakin semakin populernya komputer, para spesialis informasi menjadi semakin
sulit mengikuti permintaan; antrean pekerjaan yang menunggu pengolahan komputer
menjadi hal yang terlihat umum. Para pengguna merasa tidak sabar dan mulai
meminta akses ke data berbasis komputer tanpa harus melalui spesialis
informasi. Beberapa produsen komputer menyadari adanya kebutuhan untuk
menyediakan sumber daya komputer ini kepada para pengguna dan merespon dengan
memproduksi dan memasarkan komputer-komputer yang semakin kecil dan lebih murah
daripada mainframe.
Sistem skala
kecil yang pertama disebut komputer mini
(minicomputers). Yang dengan cepat diikuti oleh komputer yang lebih kecil
lagi yang disebut komputer mikro
(microcomputers), atau mikro (micro).
Bila komputer mini ditunjukan untuk organisasi-organisasi kecil, komputer mikro
dilihat sebagai sebuah komputer yang dapat dimiliki dan dioperasikan oleh
seorang individu. Apple dan tandy corporation adalah pelopor di pasar komputer
mikro.
Ketika IBM
memperkenalkan komputer mikronya, yang disebut personal computer, atau PC pada
tahun 1982, baik produk IBM ini maupun namanya diadopsi secara universal, dan
dewasa ini istilah komputer pribadi
(personal computer – PC), bersama-bersama dengan komputer mikro, digunakan untuk mengambarkan sistem-sistem yang
kecil, keluar, dan relatif tidak mahal yang dipergunakan oleh aplikasi bisnis
maupun pribadi. Figur 1.2 adalah sebuah foto dari komputer notebook IBM
thinkpad (kini lenovo thinkpad). Thinkpad ini hanya berbobot 4 pom, dengan
harga sekitar $1.500, dan melakukan kalkulasi 750.0000 kali lebih cepat
daripada UNIVAC.
PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER
Ketika seseorang
memikirkan komputer, mereka sering kali memikirkan sekumpulan prosesor komputer
dan alat-alat input dan output. Komputer
mainframe terbesar dan personal
computer di meja anda memiliki arsitektur yang serupa. Peranti keras
komputer akan dikendalikan oleh sistem operasi. Peranti lunak aplikasi
menjalankan tugas-tugas bagi pengguna, seperti pengolah kata, melakukan
perhitungan di spreadsheet,
memanipulasi informasi melalui basis data dan banyak lagi.
Inti dari
komputer adalah prosesornya. Prosesor, yang dikendalikan oleh sebuah sistem
operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output, alat penyimpanan
data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (Central Processing Unit – CPU) mengendalikan seluruh komponen
lain. Memori Akses Acak (Random Access
Memory - RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU; semakin
besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyeselaikan tugas-tugasnya. CPU
dan RAM terdapat pada motherboard sebuah komputer, papan sirkuit yang menjadi
tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk (yang juga dikenal sebagai hard drive) adalah alat penyimpanan
data, namun berbeda dengan RAM mereka menawarkab penyimpanan data secara
permanen, dan bukan sementara. Ketika dipergunakan bersama-sama dengan
keyboard, monitor, mouse dan printer, komputer mikro akan dapat digunakan untuk
mendukung pengambilan keputusan manajerial.
PENGANTAR KOMPUTER KOMUNIKASI
Komunikasi
antarkomputer dibatasi oleh adanya fakta diprioritaskan komunikasi telepon
antara manusia. Standar dan prosedur komunikasi telepon tidak pernah
dimaksudkan untuk mengakomodasi komunikasi digitas yang sangat cepat yang
dibutuhkan antarkomputer. Perhatikan bahwa untuk komunikasi data, baik awal
maupun akhir suatu komunikasi data akan membutuhkan adanya sambungan ke sebuah
modem. Moden adalah sebuah alat
peranti keras yang memodulasi sinyal digital dari sebuah komputer (baik itu
mati atau hidup, seperti sebuah saklar lampu) ke dalam sinyal analog (suatu
gelombang kontinu, misalnya bunyi suara) dan sebaliknya.
Komunikasi antar
komputer yang tidak mempergunakan sistem telepon publik biasanya akan jauh
lebih cepat. Standar komunikasi langsung seperti ini mulai dikembangkan setelah
standar sistem telepon publik selesai dikembangkan. Kini, komputer dapat
berkomunikasi melalui jaringan nirkabel. Komputer di rumah anda dapat
menggunakan sebuah modem yang tersambung ke sambungan telepon. Anda yang
memiliki kecepatan 56.000 bit per detik (56 Kbps), atau ke sambungan TV kabel
yang memiliki kecepatan hingga mencapai 2 juta bit per detik (2Mbps), jaringan
nirkabel yang paling umum saling bertukar data pada kecepatan 11 juta bir per
detik (11 Mbps), tetapi dengan kemampuan yang dapat mencapai kecepatan hingga
54 Mbps. Jaringan komputer di dalam sebuah perusahaan sering kali memiliki
kecepatan antara 10 hingga 100 Mbps.
Seiring dengan
munculnya jenis-jenis komunikasi baru seperti di atas, maka dibutuhkan pula
jenis-jenis modem baru, kini telah tersedia beberapa jenis model “digital”.
Beberapa tersambung ke kabel yang membawa sinyal televisi ke dalam rumah,
sedangkan yang lain tersambung ke sambungan telepon. Ketrsediaan modem digital
akan tergantung pada layanan kabel dan telepon di wilayah anda.
Revolusi
nirkabel pun terus berlanjut. Namun, masih terdapat awan yang masih menggantung
di cakrawala komunikasi nirkabel, yaitu masalah kemanan. Meskipun jaringan
nirkabel murah dan mudah untuk dipasang, sebagai besar pengguna tidak
mengimplementasikan fitur-fitu keamanan yang ada. Solusi yang paling mudah atas
masalah ini adalah dengan membeli peranti keras da/atau peranti lunak firewall ketika membeli jaringan
nirkabel. Bahkan, banyak penjual peranti keras jaringan nirkabel secara
otomatis akan menentukan fitur keamanan selama proses instalasi; pengguna harus
dengan sengaja mematikannya.
EVALUASI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER
Sistem informasi
adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan operasi
sistem fisik perusahaan.
Sistem fisik (physical
system) perusahaan terdiri atas sumber-sumber
daya berwujud-bahan baku, karyawam, mesin, dan uang. Sedangkan sistem virtual
(virtual system) terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk
mewakili sistem fisik. Sebagai contoh, sebuah ruangan penyimpanan persediaan
yang menyimpan barang-barang persediaan merupakan sistem fisik. Sumber daya
input berasal dari lingkungan perusahaan, lalu terjadi transformasi, dan
kemudian sumber daya output dikembalikan lagi ke dalam lingkungan yang sama.
Sistem fisik
sebuah perusahaan adalah suatu sistem
terbuka (open system) yang
berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik. Suatu
sistem informasi juga merupakan sistem terbuka. Sistem tertutup (closed system)
adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan lingkungannya. Sistem yang
benar-benar tertutup tidak akan berinteraksi dengan konsumen, manajer, atau
siapa pun, dan tidak menjadi perhatian dari pengembang dan pengguna sistem
informasi.
Sistem Pemrosesan Transaksi
Sebelum komputer
ada, sistem virtual perusahaan adalah kombinasi dari proses manual, mesin-mesin
pembukuan yang digerakan oleh kunci, dan sistem kartu berlubang (punch-card
system) yang memproses data perusahaan. Data
terdiri atas fakta dan angka yang biasanya tidak bermanfaat karena volumenya
yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah. Sistem prakomputer memproses
penggajian, persediaan, dan data penagihan serta transaksi buku besar.
Proses-proses ini secara alamiah menjadi aplikasi komputer yang pertama karena
bagaimanapun, proses-proses ini dapat dipahami dengan mudah, dan komputer dapat
meningkatkan kecepatan dan keakuratan tugas-tugas seperti ini.
Sistem berbasis
komputer yang pertama disebut sistem pemrosesan
data elektronik (electronic data processing system-EDP). Belakangan istilah
sistem informasi akuntansi (accounting
information system – AIS) mulai dikenal. Kini sistem pemrosesan transaksi (transaction
processing system) merupakan istilah yang telah umum. Sistem-sistem ini
berbagai satu ikatan yang sama di mana mereka memproses data yang mencerminkan
aktivitas perusahaan.
Data dikumpulkan
dari semua sistem fisik dan lingkungan lalu dimasukkan ke dalam basis data.
Peranti lunak pemrosesan data mengubah data menjadi informasi bagi manajemen
perusahaan dan bagi individu-individu dan organisasi-organisasi di dalam
lingkungan perusahaan. Informasi
adalah data hasil pemrosesan yang memiliki makna, biasanya menceritakan suatu
hal yang belum diketahui kepada pengguna.
Penting pula
untuk mengetahui aliran informasi ke lingkungan. Banyak, atau bahkan sebagian
besar, informasi yang dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi dimaksudkan
untuk digunakan oleh orang-orang atau organisasi di luar perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen
Dengan telah
terbentuk dan berjalannya sistem pemrosesan transaksi, baik spesialis informasi
perusahaan maupun produsen komputer ingin terus melanjutkan peningkatan dalam
aktivitas komputasi, sehingga mereka mencari area-area aplikasi yang baru.
tidak dibutuhkan waktu yang lama bagi mereka untuk menyadari bahwa output
informasi dari sistem pemrosesan transaksi ternyata masih jauh dari sempurna.
Sistem ini pada umumnya tidak mampu mengubah volume data menjadi informasi yang
telah teragregasi, tersortir, terorganisasi dan terproses yang dibutuhkan oleh
para manajer.
Kita dapat
mendefinikan Sistem Informasi
Manajemen-SIM (management information
system-MIS) sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi pada pengguna
yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas
entitas-entitas organisasi formal-perusahaan atau sub-unit anak perusahannya.
Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem
utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang
terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan , SIM akan
menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak :
1.
1. Peranti
lunak pembuat laporan (report writing software) yang menghasilkan laporan
berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala dikodekan dalam suatu bahasa
program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu. Laporan khusus, yang sering
disebut pula laporan ad hoc, dibuat
sebagai tanggapan atas kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi sebelumnya.
Sistem manajemen basis data dewasa ini memiliki fitur-fitur yang dapat dengan
cepat membuat laporan sebagai respon atas permintaan akan data atau informasi
tertentu.
2. 2. Model
matematika menghasilkan informasi sebagai hasil
dari sutau simulasi atas operasi perusahaan. model-model matematis yang
mengambarkan operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa
pemrograman. Akan tetapi, bahasa-bahasa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas
ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan.
Output informasi
yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah
(baik itu manajer maupun kalangan profesional) dalam mengambil keputusan guna
memecahkan masalah perusahaan. basis data memuat data yang diberikan oleh
sistem pemrosesan transaksi. Selain tu, baik data maupun informasi dimaksudkan
dari lingkungan. Lingkungan menjadi terlibat ketika perusahaan berinteraksi
dengan organisasi-organisasi lain, seperti pemasok, untuk membentuk suatu sistem informasi antarorganisasi (interorganizational information system –
IOS). Dalam kasus seperti ini, SIM akan memasok informasi ke
anggota-anggota IOS yang lain sekaligus juga kepada para pengguna perusahaan.
Ssistem Kantor Virtual (Virtual Office System)
Pada tahun 1964,
teknologi komputer telah diterapkan pada tugas-tugas kantor ketika IBM
memperkenalkan sebuah mesin tik elektronik yang memiliki kemampuan mengenali
pita magnetik. Meisn tik tersebut dapat menyimpan materi yang diketik di pita
magnetik dan mengeluarkan kembali materi tersebut bilamana dibutuhkan. Aplikasi
ini disebut pengolah kata. Ini adalah awal dari otomatisasi kantor (office automation), yaitu penggunaanelektronik
untuk memfasilitasi komunikasi. Aplikas-aplikasi tambahan lainnya meliputi
surat elektronik (e-mail), surat
suara (voice mail), kalender
elektronik, koferensi audio, koferensi video, koferensi komputer, dan transmisi
faksimili (fax). Dewasa ini,
aplikasi-aplikasi tersebut memiliki porsi terbesar dalam penggunaan komputer
oleh perusahaan sebgai suatu sarana komunikasi.
Sistem-sistem
ini awalnya sederhana dan bersifat administratif. Namun kini mereka biasanya
disebut sebagai suatu sistem
produktivitas pribadi (personal
productivity system). Dewasa
ini, manajer menggunakan teknologi untuk membantu manajer di tahun 1960-an.
Sebagai contoh : manajer menggunakan sistem produktivitas pribadi untuk
menyimpan kalender dan buku alamat yang berisi alamat surat-menyurat, alamat
e-mail, dan banyak lagi. Nomor telepon dan jadwal –jadwal rapat dapat disimpan
di telepon genggan atau personal digital
assistant (PDA).
Teknologi tidak
membebani para manajer dengan tugas-tugas administratif lagi. Dengan menggunakan
teknologi untuk menghilangkan gangguan-gangguan yang tidak perlu ada komunikasi
antara manajer dan pihak lain, teknologi telah membuat manajer menjadi jauh
lebih efisien. Dewasa ini, para manajer dapat dengan cepat berkomunikasi
melalui e-mail dan daftar distribusi daripada mendikte sebuah memo, meminta
orang lain mengetiknya, memeriksa kesalahan di memo tersebut, dan terakhir
mengirimkan memo yang telah diperbaiki ke pihak lain.
Kemampuan
aplikasi otomatis kantor untuk dapat dilakukan di mana saja telah melahirkan
konsep kantor virtual (virtual office): yaitu; melakukan
aktivitas kantor tanpa tergantung pada satu lokasi fisik tertentu. Misalnya,
para manajer dapat melakukan konferensi video tanpa semua pihak harus hadir
pada lokasi fisik yang sama. Sistem kantor virtual telah membuat manajer lebih
dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain di dalam perusahaan.
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision
Support System)
Beberapa sistem
informasi manajemen mengalami kegagalan, dan kegagalan-kegagalan ini telah
meyakinkan para spesialis informasi bahwa harus ada cara lain yang dapat
membantu para pihak-pihak pencari pemecahan masalah mengambil keputusan. Namun,
baru pada tahun 1971 isttilah sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support
system) dicetuskan oleg G.Anthony Gorry dan Michael S, Scott Morton, keduanya
profesor MIT. Mereka yakin bahwa suatu sistem seharusnya dibuat untuk pemecahan
masalah dan masalah tertentu.
Suatu sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system – DSS)
adalah suatu sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer
memecahkan satu masalah. Satu contoh adalah DSS yang dirancang untuk membantu
seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga
penjualannya. DSS mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah.
Berbeda dengan SIM yang mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan
informasi bagi sekelompok besar pencari pemecahan masalah dalam memecahkan
rentang masalah yang luas.
Outpot DSS
awalnya dihasilkan dari suatu basis data relarional dan mencakup laporan
berkala dan khusus serta output dari model-model matematis. Berikutnya,
ditambahkan kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang
beriorentasi pada kelompok yang disebut groupware. Groupware memungkinkan
DSS bertindak sebagai suatu sistem
pendukung pengambilan keputusan kelompok (group
decision support system – GDSS).
Tambahan
terakhir pada DSS meliputi kecerdasan buatan dan pemrosesan analitis secara online (on-line analytical processing). Kecerdasan buatan (articial intelligence – AI) adalah ilmu yang memberikan
kemampuan bagi komputer untuk menunjukan perilaku yang sama dengan seorang
manusia yang memiliki kecerdasan. Kecerdasan buatan terdapat dalam DSS melalui
bentuk basis pengetahuan akan informasi mengenai suatu area masalah, dan suatu
mesin deduksi (inference engine) yang
dapat menganalisis isi dari basis pengetahuan. Pemrosesan analitis secara online (on-line analytical processing –
OLAP) meliputi penyimpanan data dalam suatu bentuk multidimensional guna
memfasilitasi penyajian dari jumlah data yang hampir tidak terhingga jumlahnya.
Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
(Enterprise Resource Planning System)
Sistem
pemrosesan transaksi, SIM, dan DSS, ketiga-tiganya dikembangkan tanpa melalui
suatu rencana utama. Pada dasarnya, masing-masing sistem muncul sebagai respons
atas kebutuhan yang berbeda-beda. Selama tahun 1990-an. Perusahaan-perusahaan
mulai melihat keuntungan yang diberikan dari mengintegrasikan ketiga sistem ini
sehingga mereka akan berfungsi sebagai satu unit yang terkoordinasi. Para
penjual peranti lunak lalu memberikan responnya dengan mengembangkan
paket-paket peranti lunak terstandardisasi yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan
dari hampir semua jenis organisasi. Mereka menyebut produk mereka sebagai sistem perencanaan sumber daya usaha
(interprise resource planning –ERP).
Suatu sistem perencanaan sumber daya
perusahaan (ERP) adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan
manajemne seluruh sumber daya perusahaan dalam keseluruhan organisasi.
Pertumbuhan
peranti lunak ERP yang luar biasa pesat di akhir tahun 1990-an dapat dikaitkan
pada beberapa faktor, diantaranya adalah masalah Y2K, kesulitan dalam
mendapatkan sistem yang meliputi keseluruhan usaha, membanjirkan aktivitas
penggabungan usaha korporasi, dan strategi kompetitif “meniru pemimpi”. Masalah
Y2K adalah kesulitan yang dihadapi oleh program-program komputer yang menyimpan
tahun dalam format dua digit, seperti menyimpan tahun 2000 sebagai 00. Ketika
suatu aplikasi mengurangkan tahun 200 dari tahun 1998, ia akan menghitung 00
dikurangi 98 sehingga memperoleh hasil -98, yang dapat menyebabkan aplikasi
tersebut memberikan jawaban yang salah atau berhenti bekerja. Banyak orang
takut masalah Y2K dapat menyebabkan kegagalan komputer diseluruh dunia.
Peranti lunak
ERP dipasarkan dengan telah memenuhi persyaratan Y2K untuk memastikan
perusahaan-perusahaan bahwa sistem informasi yang digantikan tidak akan
mengalami kesalahan yang diakibatkan oleh perubahan tanggal dari tahun 1999 ke
tahun 2000. Teori bahwa Y2K adalah kekuatan pendorong dibalik implementasi
peranti lunak ERP semakin terbukti dengan melambatkan tingkat pertumbuhan penjualan
para penjual ERP besar pada tahun 1999.
Hanya ada
sedikit penjual yang menjual peranti lunak ERP. Dua perusahaan peranti lunak
terbesar di dunia, Microsoft dan IBM , tidak membuat peranti lunak ERP, namun
mereka menjalankan sebagian besar bisnis mereka dengan menggunakan peranti
lunak dari penjual ERP. Satu penyedia ERP, SAP, adalah perusahaan multinasional
besar yang berbasis di jerman; tetapi mayoritas penjualan ERP-nya berada di
Amerika Serikat. Oracle dan Siebel adalah pesaing-pesaing utama SAP peoplesoft
sebelumnnya juga merupakan pesaing, namun pada bulan januari 2005 Peoplesoft
telah diakuisis oleh Oracle.
Industri ERP
tidak hanya terdiri atas penjualan ERP. Organisasi sering kali harus membayar
tiga hingga tujuh kali lipat dari harga peranti lunak untuk biaya konsultasi,
pelatihan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan ERP. Suatu sistem ERP
membutuhkan adanya komitmen keuangan yang sangat besar dari organisasi.
PENGGUNA SISTEM INFORMASI
Pengguna pertama
output komputer adalah para karyawan administrasi di bidang akuntansi. Beberapa
informasi, seperti yang dihasilakan sebagai produk sampingan dari aplikasi
akuntansi, juga tersedia bagi para manajer. Ketika perusahaan menerapkan konsep
SIM, penekanan akan bergesar dari data menuju ke informasi dan dari karyawanan
administrasi ke pemecahan masalah. Sistem dikembangkan secara spesifik sebagai
dukungan dalam memecahkan masalah. Sistem dikembangkan secara spesifik sebagai
dukungan dalam memecahkan masalah. Meskipun istilah sistem informasi manajemen terdengar kebalikannya, manajer bukanlah
satu-satunya pemilik SIM; nonmanajer dan staf profesional menggunakan pula
hasil outputnya. Akan tetapi, dalam pembahasan ini akan menekankan penggunaan
SIM oleh manajer. Alasan di balik pendekatan ini adalah bahwa anda merupakan
calon manajer, dan tujuan dari buku ini adalah untuk menyiapkan anda
menggunakan sumber daya komputer perusahaan sehingga anda dapat menjadi seorang
manajer yang berhasil.
MANAGER SEBAGAI PENGGUNA SISTEM INFORMASI
Karena manajer
adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka miliki juga sangat beragam,
namun beberapa kerangka yang bermanfaat telah dikembangkan sehingga
memungkinkan kita berfokur pada peranan informasi dalam pemecaham masalah.
Sistem informasi bermutu tinggi tidak dapat dikembangkan kecuali profesional
sistem informasi dan manajer memahami kerangka manajerial yang menjadi dasar
dari organisasi-organisasi modern.
Dimana Manajer Ditemukan
Manajer terdapat
di berbagai tingkatan manajerial dan di dalam berbagai area bisnis perusahan.
Tingkat-tingkat Manajemen
Teoretikus manajemen Robbert N. Anthony memberikan nama untuk tiga tingkat
manajemen utama-puncak, menengah dan rendah. Para manajer di puncak hierarki
organisasi, seperti presiden dan wakil presiden, seiring kali disebut berada
pada tingkat perencanaan strategis (strategis planning level). Mengakui
adanya fakta bahwa keputusan mereka seiring kali akan memiliki dampak pada
keseluruhan organisasi. Selama bertahun-tahun kemudian. Manajer tingkat
menengah meliputi manajer regional, direktur produk, dan kepala divisi. Anthony
menyebut mereka tingkat kendali
manajemen (management control level),
karena manajer tingkat menengah memiliki tanggung jawab untuk menjalankan
rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Tingkat menengah terkadang disebut
pula tingkat taktis. Manajer tingkat rendah meliputi kepala departemen,
penyelia, dan pemimpin proyek. Orang-orang yang bertanggung jawab untuk
menyelesaikan rencana yang ditentukan oleh manajer di tingkat yang lebih
tinggi. Tingkat terendah ini disebut tingkat
kendali operasional (operational control
level), karena di sinilah operasi perusahaan benar-benar terjadi.
Penting artinta
bagi pihak-pihak yang merancang sistem informasi untuk mempertimbangkan tingkat
manajer. Karena sistem tersebut akan dapat memengaruhi baik itu sumber
informasi maupun bagaimana informasi akan disajikan.
Area Bisnis
Selain tingkat organisasi, manajer dapat ditemukan di berbagai area bisnis tiga
area bisnis tradisional adalah pemasaran, produksi dan keuangan. Belakangan
ini, dua area tambahan telah dianggap memiliki arti yang cukup penting-Sumber
daya manusia dan layanan informasi.
Apa yang
Dilakukan Oleh Manajer
Meskipun
terdapat perbedaan yang nyata di antara tingkat-tingkat manajemen dan di antara
area bisnis, semua manajer melakukan fungsi dan memainkan peranan yang sama.
Fungsi-fungsi Manajemen
Sekitar tahun 1914, teoretikus manajemen asal Prancis, Henri Fayol melihat
bahwa manajer menjalankan lima fungsi manajemen utama. Pertama, manajer merencanakan apa yang akan mereka
lakukan. Selanjutnya, mereka berorganisasi
untuk menjalankan rencana. Kemudian, mereka
mengisi organisasi mereka dengan sumber daya yang dibutuhkan. Dengan sumber
daya yang telah tersedia, mereka mengarahkan
sumber daya tersebut untuk melaksanakan rencana. Terakhir, mereka mengendalikan sumber daya, menjaga
mereka tetap pada jalurnya.
Semua manajer,
apapun tingkat atau area bisnisnya, hingga tingkat tertentu akan melakukan
fungsi-fungsi di atas. Manajer di tingkat yang berbeda akan memiliki penekanan
pada fungsi yang berlainan.
Peranan Manajemen.
Henry Mintzberg, seorang profesor dari McGill University di Montreal,
menyatakan bahwa fungsi-fungsi Fayol tidak dapat mengungkapkan cerita secara
lengkap. Ia lalu mengembangkan suatu kerangka yang lebih terinci yang terdiri
atas 10 peranan manajerial yang dimainkan oleh manajer, yang melibatkan
aktivitas-aktivitas interpersonal, informasional dan keputusan. Fungsi-fungsi
manajemen dan peranan manajerial ini dapat menjadi kerangka yang bermanfaat
ketika merancang sistem informasi untuk mendukung manajer ketika mereka
mengambil keputusan untuk memecahkan masalah.
MASSA DEPAN TEKNOLOGI INFORMASI
Masa depan
teknologi informasi akan didorong oleh biaya yang rendah dan meningkatnya
kekuatan komputer maupun komunikasi. Kekuatan komputer diukur dalam kecepatan
pemrosesan, kapasitas penyimpanan data, dan keragaman alat-alat input dan
output. Kekuatan komunikasi diukur oleh biaya dan kecepatan tranmisis, seperti
jumlah data yang dapat dikomunikasikan dalam satu waktu tertentu. Organisasi
bisnis selalu menunjukan hasratnya pada aset-aset murah yang memiliki kekuatan
untuk mengubah operasi mereka.
Komputer dan
komunikasi juga sedang mengalami penggabungan. Telepon genggam kini memiliki
browser, e-mail, dan kemampuan foto serta fitur-fitur penyutingan. Canesta Inc,
telah mengembangkan sebuah keyboard
yang dibuat hanya oleh cahaya. Ia merupakan gambar dari sebuah keyboard yang dapat diproyeksikan ke
semua permukaan yang datar. Logitech telah mengembangkan pula io, sebuah pena
digital. Roller di dalam pena ini bekerja
hampir sama seperti bola roller di
dalam mouse komputer, akan tetapi
pena ini mampu “mengingat” seluruh kata dan gambar yang ditulis. Pengguna
tinggal menempatkan pena ke dalam keranjangnya dan meng-unggah (upload) teks dan gambar yang dibuat
dengan menggunakan pena tersebut.
Kemajuan-kemajuan
ini mengindikasikan bahwa di masa depan komputasi akan rendah biaya, berukuran
kecil, bergerak dan terhubung. Untuk mengambil keuntungan dari segala
kemungkinan ini, manajer harus belajar untuk menerapkan sistem informasi ke
dalam pengambilan keputusan.
Menururut saya sistem informasi manajemen merupakan
suatu proses yang mengubah data menjadi sutau informasi, sistem sendiri
meliputi elemen atau komponen, kerjasama, dan tujuan sehingga sistem membentuk
sutau perpaduan yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang mengolah
data menjadi informasi bagi para manajer yang membutuhkan. Sistem informasi
manajemen yang telah di jelaskan pada BAB 1 diatas, menyatakan bahwa pemrosesan
sistem informasi manajemen memanfaatkan teknologi komputer yang terdiri dari
software dan hardware. Hal ini untuk memudahkan para pengguna untuk mengelola
data agar lebih efektif dan efisien sehingga lebih dapat menghemat waktu,
biaya, dan tenaga.
Daftar Pustaka :
McLeod, R & Schell, G.2012.Sistem
Informasi Manajemen.Jakarta:Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar