Sabtu, 01 Oktober 2016

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB 1


BAB 1




SEJARAH SISTEM INFORMASI

Tinjauan mengenai sejarah sistem informasi mencakup peninjauan kembali pada bagaimana peranti keras telah mengalami evolusi dan bagaimana penerapannyadari waktu ke waktu. Dalam kurun waktu setengah abad sejak komputer digital untuk tujuan umum pertama kali dipasang di sebuah organisasi bisnis, peranti keras telah mengalami berlipat-lipat kali kenaikan kecepatan dan kapasitas yang juga disertai dengan pengurangan ukuran secara dramatis. Dalam waktu yang sama, aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dan yang sebelumnnya digunakan untuk mengolah transaksi akuntansi secara sederhana, menjadi sistem yang dirancang untuk mendukung manajer dan para pemecah masalah lainnya.


Evolusi Peranti Keras Komputer
Komputer yang kita kenal sekarang dapat dilacak kembali ke sebuah mesin yang disebut Elektronic Numerical Integrator and Calculator – ENIAC, yang dikembangkan pada tahun 1946 oleh John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, dua orang insinyur di University of Pennsylvania. ENIAC adalah pendahulu dari UNIVAC I Remington Rand, yang merupakan komputer otomatis universal yang pertama kali dipasarkan secara luas.
UNIVAC I yang pertama dipasang di sebuah organisasi pemerintah, Biro Sensus AS (U.S Census Bureau), pada tahun 1951. Tiga tahun kemudian, jenis mesin yang sama dipasang untuk pertama kalinya di sebuah organisasi bisnis, UNIVAC mampu melakukan kurang dari 2.000 kalkulasi per detik, suatu jumlah yang luar biasa lambatnya jika dibandingkan dengan 2 miliar atau lebih instruksi per detik, yang umum untuk komputer mikro terkecil dan termurah yang ada saat ini. Komputer – komputer terdahulu, yang disebut mainframe, memfokuskan pada satu tugas tunggal yang diminta oleh seorang pengguna. Istilah mainframe masih digunakan hingga saat ini, namun kini dipergunakan untuk menggambarkan komputer-komputer besar yang letaknya tersentralisasi yang biasanya ditemukan di organisasi-organisasi besar.
Meskipun IBM bukan merupakan pembuatn komputer yang pertama. IBM tidak membutuhkan waktu lama sebelum menjadi yang terdepan di dalam industri ini. Pada akhir tahun 1950-an, IBM telah memiliki lini produk penuh, dan di pertengahan tahun 1960-an, perusahaan ini merevolusikan industri komputer dengan memperkenal lini komputer IBM System/360. Komputer-komputer ini adalah komputer pertama yang secara sekaligus melakukan berbagai tugas yang diminta oleh beberapa orang pengguna. Meskipun prosesor sebuah komputer biasanya melakukan tugas satu per satu, istilah multitasking mengacu pada fakta bahwa lebih dari satu orang pengguna akan terlihat bekerja menggunakan komputer dalam waktu yang bersamaan. Hal ini dimungkinkan karena komputer mengolah bagian-bagian dari setiap aplikasi pengguna, dan beberapa bagian dapat tersebar di satu atau lebih aplikasi lain. Sebelum System/360, satu pengguna akan memulai, memproses dan menyelesaikan satu keseluruhan aplikasi sebelum pengguna lain dapat mengakses sumber daya komputer yang lainnya. Sistem seperti System/360 sangat mahal harganya jika dilihat menurut standar saat ini dan hanya dapat dibeli oleh organisasi-organisasi besar.

Sistem Informasi Manajemen

Administrator basis data (database), spesialis jaringan, dan webmaster. Seiring dengan semakin semakin populernya komputer, para spesialis informasi menjadi semakin sulit mengikuti permintaan; antrean pekerjaan yang menunggu pengolahan komputer menjadi hal yang terlihat umum. Para pengguna merasa tidak sabar dan mulai meminta akses ke data berbasis komputer tanpa harus melalui spesialis informasi. Beberapa produsen komputer menyadari adanya kebutuhan untuk menyediakan sumber daya komputer ini kepada para pengguna dan merespon dengan memproduksi dan memasarkan komputer-komputer yang semakin kecil dan lebih murah daripada mainframe.
Sistem skala kecil yang pertama disebut komputer mini (minicomputers). Yang dengan cepat diikuti oleh komputer yang lebih kecil lagi yang disebut komputer mikro (microcomputers), atau mikro (micro). Bila komputer mini ditunjukan untuk organisasi-organisasi kecil, komputer mikro dilihat sebagai sebuah komputer yang dapat dimiliki dan dioperasikan oleh seorang individu. Apple dan tandy corporation adalah pelopor di pasar komputer mikro.
Ketika IBM memperkenalkan komputer mikronya, yang disebut personal computer, atau PC pada tahun 1982, baik produk IBM ini maupun namanya diadopsi secara universal, dan dewasa ini istilah komputer pribadi (personal computer – PC), bersama-bersama dengan komputer mikro, digunakan untuk mengambarkan sistem-sistem yang kecil, keluar, dan relatif tidak mahal yang dipergunakan oleh aplikasi bisnis maupun pribadi. Figur 1.2 adalah sebuah foto dari komputer notebook IBM thinkpad (kini lenovo thinkpad). Thinkpad ini hanya berbobot 4 pom, dengan harga sekitar $1.500, dan melakukan kalkulasi 750.0000 kali lebih cepat daripada UNIVAC.


PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER

Ketika seseorang memikirkan komputer, mereka sering kali memikirkan sekumpulan prosesor komputer dan alat-alat input dan output. Komputer mainframe terbesar dan personal computer di meja anda memiliki arsitektur yang serupa. Peranti keras komputer akan dikendalikan oleh sistem operasi. Peranti lunak aplikasi menjalankan tugas-tugas bagi pengguna, seperti pengolah kata, melakukan perhitungan di spreadsheet, memanipulasi informasi melalui basis data dan banyak lagi.
Inti dari komputer adalah prosesornya. Prosesor, yang dikendalikan oleh sebuah sistem operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (Central Processing Unit – CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses Acak (Random Access Memory - RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU; semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU menyeselaikan tugas-tugasnya. CPU dan RAM terdapat pada motherboard sebuah komputer, papan sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM, USB flash drive, dan hard disk (yang juga dikenal sebagai hard drive) adalah alat penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM mereka menawarkab penyimpanan data secara permanen, dan bukan sementara. Ketika dipergunakan bersama-sama dengan keyboard, monitor, mouse dan printer, komputer mikro akan dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial.


PENGANTAR KOMPUTER KOMUNIKASI

Komunikasi antarkomputer dibatasi oleh adanya fakta diprioritaskan komunikasi telepon antara manusia. Standar dan prosedur komunikasi telepon tidak pernah dimaksudkan untuk mengakomodasi komunikasi digitas yang sangat cepat yang dibutuhkan antarkomputer. Perhatikan bahwa untuk komunikasi data, baik awal maupun akhir suatu komunikasi data akan membutuhkan adanya sambungan ke sebuah modem. Moden adalah sebuah alat peranti keras yang memodulasi sinyal digital dari sebuah komputer (baik itu mati atau hidup, seperti sebuah saklar lampu) ke dalam sinyal analog (suatu gelombang kontinu, misalnya bunyi suara) dan sebaliknya.  
Komunikasi antar komputer yang tidak mempergunakan sistem telepon publik biasanya akan jauh lebih cepat. Standar komunikasi langsung seperti ini mulai dikembangkan setelah standar sistem telepon publik selesai dikembangkan. Kini, komputer dapat berkomunikasi melalui jaringan nirkabel. Komputer di rumah anda dapat menggunakan sebuah modem yang tersambung ke sambungan telepon. Anda yang memiliki kecepatan 56.000 bit per detik (56 Kbps), atau ke sambungan TV kabel yang memiliki kecepatan hingga mencapai 2 juta bit per detik (2Mbps), jaringan nirkabel yang paling umum saling bertukar data pada kecepatan 11 juta bir per detik (11 Mbps), tetapi dengan kemampuan yang dapat mencapai kecepatan hingga 54 Mbps. Jaringan komputer di dalam sebuah perusahaan sering kali memiliki kecepatan antara 10 hingga 100 Mbps.
Seiring dengan munculnya jenis-jenis komunikasi baru seperti di atas, maka dibutuhkan pula jenis-jenis modem baru, kini telah tersedia beberapa jenis model “digital”. Beberapa tersambung ke kabel yang membawa sinyal televisi ke dalam rumah, sedangkan yang lain tersambung ke sambungan telepon. Ketrsediaan modem digital akan tergantung pada layanan kabel dan telepon di wilayah anda.
Revolusi nirkabel pun terus berlanjut. Namun, masih terdapat awan yang masih menggantung di cakrawala komunikasi nirkabel, yaitu masalah kemanan. Meskipun jaringan nirkabel murah dan mudah untuk dipasang, sebagai besar pengguna tidak mengimplementasikan fitur-fitu keamanan yang ada. Solusi yang paling mudah atas masalah ini adalah dengan membeli peranti keras da/atau peranti lunak firewall ketika membeli jaringan nirkabel. Bahkan, banyak penjual peranti keras jaringan nirkabel secara otomatis akan menentukan fitur keamanan selama proses instalasi; pengguna harus dengan sengaja mematikannya.


EVALUASI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER

Sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan.
Sistem fisik (physical system) perusahaan terdiri atas sumber-sumber daya berwujud-bahan baku, karyawam, mesin, dan uang. Sedangkan sistem virtual (virtual system) terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk mewakili sistem fisik. Sebagai contoh, sebuah ruangan penyimpanan persediaan yang menyimpan barang-barang persediaan merupakan sistem fisik. Sumber daya input berasal dari lingkungan perusahaan, lalu terjadi transformasi, dan kemudian sumber daya output dikembalikan lagi ke dalam lingkungan yang sama.
Sistem fisik sebuah perusahaan adalah suatu sistem terbuka (open system) yang berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik. Suatu sistem informasi juga merupakan sistem terbuka. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan lingkungannya. Sistem yang benar-benar tertutup tidak akan berinteraksi dengan konsumen, manajer, atau siapa pun, dan tidak menjadi perhatian dari pengembang dan pengguna sistem informasi.

Sistem Pemrosesan Transaksi
Sebelum komputer ada, sistem virtual perusahaan adalah kombinasi dari proses manual, mesin-mesin pembukuan yang digerakan oleh kunci, dan sistem kartu berlubang (punch-card system) yang memproses data perusahaan. Data terdiri atas fakta dan angka yang biasanya tidak bermanfaat karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah. Sistem prakomputer memproses penggajian, persediaan, dan data penagihan serta transaksi buku besar. Proses-proses ini secara alamiah menjadi aplikasi komputer yang pertama karena bagaimanapun, proses-proses ini dapat dipahami dengan mudah, dan komputer dapat meningkatkan kecepatan dan keakuratan tugas-tugas seperti ini.
Sistem berbasis komputer yang pertama disebut sistem pemrosesan data elektronik (electronic data processing system-EDP). Belakangan istilah sistem informasi akuntansi (accounting information system – AIS) mulai dikenal. Kini sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system) merupakan istilah yang telah umum. Sistem-sistem ini berbagai satu ikatan yang sama di mana mereka memproses data yang mencerminkan aktivitas perusahaan.
Data dikumpulkan dari semua sistem fisik dan lingkungan lalu dimasukkan ke dalam basis data. Peranti lunak pemrosesan data mengubah data menjadi informasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu dan organisasi-organisasi di dalam lingkungan perusahaan. Informasi adalah data hasil pemrosesan yang memiliki makna, biasanya menceritakan suatu hal yang belum diketahui kepada pengguna.
Penting pula untuk mengetahui aliran informasi ke lingkungan. Banyak, atau bahkan sebagian besar, informasi yang dihasilkan oleh sistem pemrosesan transaksi dimaksudkan untuk digunakan oleh orang-orang atau organisasi di luar perusahaan.


Sistem Informasi Manajemen
Dengan telah terbentuk dan berjalannya sistem pemrosesan transaksi, baik spesialis informasi perusahaan maupun produsen komputer ingin terus melanjutkan peningkatan dalam aktivitas komputasi, sehingga mereka mencari area-area aplikasi yang baru. tidak dibutuhkan waktu yang lama bagi mereka untuk menyadari bahwa output informasi dari sistem pemrosesan transaksi ternyata masih jauh dari sempurna. Sistem ini pada umumnya tidak mampu mengubah volume data menjadi informasi yang telah teragregasi, tersortir, terorganisasi dan terproses yang dibutuhkan oleh para manajer.
Kita dapat mendefinikan Sistem Informasi Manajemen-SIM (management information system-MIS) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi pada pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal-perusahaan atau sub-unit anak perusahannya. Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan , SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak :
1.       1. Peranti lunak pembuat laporan (report writing software) yang menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala dikodekan dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu. Laporan khusus, yang sering disebut pula laporan ad hoc, dibuat sebagai tanggapan atas kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi sebelumnya. Sistem manajemen basis data dewasa ini memiliki fitur-fitur yang dapat dengan cepat membuat laporan sebagai respon atas permintaan akan data atau informasi tertentu.
2.     2. Model matematika menghasilkan informasi sebagai hasil dari sutau simulasi atas operasi perusahaan. model-model matematis yang mengambarkan operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa pemrograman. Akan tetapi, bahasa-bahasa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan.
Output informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah (baik itu manajer maupun kalangan profesional) dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan. basis data memuat data yang diberikan oleh sistem pemrosesan transaksi. Selain tu, baik data maupun informasi dimaksudkan dari lingkungan. Lingkungan menjadi terlibat ketika perusahaan berinteraksi dengan organisasi-organisasi lain, seperti pemasok, untuk membentuk suatu sistem informasi antarorganisasi (interorganizational information system – IOS). Dalam kasus seperti ini, SIM akan memasok informasi ke anggota-anggota IOS yang lain sekaligus juga kepada para pengguna perusahaan.
Ssistem Kantor Virtual (Virtual Office System)
Pada tahun 1964, teknologi komputer telah diterapkan pada tugas-tugas kantor ketika IBM memperkenalkan sebuah mesin tik elektronik yang memiliki kemampuan mengenali pita magnetik. Meisn tik tersebut dapat menyimpan materi yang diketik di pita magnetik dan mengeluarkan kembali materi tersebut bilamana dibutuhkan. Aplikasi ini disebut pengolah kata. Ini adalah awal dari otomatisasi kantor (office automation), yaitu penggunaanelektronik untuk memfasilitasi komunikasi. Aplikas-aplikasi tambahan lainnya meliputi surat elektronik (e-mail), surat suara (voice mail), kalender elektronik, koferensi audio, koferensi video, koferensi komputer, dan transmisi faksimili (fax). Dewasa ini, aplikasi-aplikasi tersebut memiliki porsi terbesar dalam penggunaan komputer oleh perusahaan sebgai suatu sarana komunikasi.
Sistem-sistem ini awalnya sederhana dan bersifat administratif. Namun kini mereka biasanya disebut sebagai suatu sistem produktivitas pribadi (personal productivity system). Dewasa ini, manajer menggunakan teknologi untuk membantu manajer di tahun 1960-an. Sebagai contoh : manajer menggunakan sistem produktivitas pribadi untuk menyimpan kalender dan buku alamat yang berisi alamat surat-menyurat, alamat e-mail, dan banyak lagi. Nomor telepon dan jadwal –jadwal rapat dapat disimpan di telepon genggan atau personal digital assistant (PDA).
Teknologi tidak membebani para manajer dengan tugas-tugas administratif lagi. Dengan menggunakan teknologi untuk menghilangkan gangguan-gangguan yang tidak perlu ada komunikasi antara manajer dan pihak lain, teknologi telah membuat manajer menjadi jauh lebih efisien. Dewasa ini, para manajer dapat dengan cepat berkomunikasi melalui e-mail dan daftar distribusi daripada mendikte sebuah memo, meminta orang lain mengetiknya, memeriksa kesalahan di memo tersebut, dan terakhir mengirimkan memo yang telah diperbaiki ke pihak lain.
Kemampuan aplikasi otomatis kantor untuk dapat dilakukan di mana saja telah melahirkan konsep kantor virtual (virtual office): yaitu; melakukan aktivitas kantor tanpa tergantung pada satu lokasi fisik tertentu. Misalnya, para manajer dapat melakukan konferensi video tanpa semua pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. Sistem kantor virtual telah membuat manajer lebih dapat diakses oleh konsumen dan pihak-pihak lain di dalam perusahaan.


Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System)
Beberapa sistem informasi manajemen mengalami kegagalan, dan kegagalan-kegagalan ini telah meyakinkan para spesialis informasi bahwa harus ada cara lain yang dapat membantu para pihak-pihak pencari pemecahan masalah mengambil keputusan. Namun, baru pada tahun 1971 isttilah sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system) dicetuskan oleg G.Anthony Gorry dan Michael S, Scott Morton, keduanya profesor MIT. Mereka yakin bahwa suatu sistem seharusnya dibuat untuk pemecahan masalah dan masalah tertentu.
Suatu sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system – DSS) adalah suatu sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan satu masalah. Satu contoh adalah DSS yang dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualannya. DSS mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah. Berbeda dengan SIM yang mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan informasi bagi sekelompok besar pencari pemecahan masalah dalam memecahkan rentang masalah yang luas.
Outpot DSS awalnya dihasilkan dari suatu basis data relarional dan mencakup laporan berkala dan khusus serta output dari model-model matematis. Berikutnya, ditambahkan kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang beriorentasi pada kelompok yang disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision support system – GDSS).
Tambahan terakhir pada DSS meliputi kecerdasan buatan dan pemrosesan analitis secara online (on-line analytical processing). Kecerdasan buatan (articial intelligence – AI) adalah ilmu yang memberikan kemampuan bagi komputer untuk menunjukan perilaku yang sama dengan seorang manusia yang memiliki kecerdasan. Kecerdasan buatan terdapat dalam DSS melalui bentuk basis pengetahuan akan informasi mengenai suatu area masalah, dan suatu mesin deduksi (inference engine) yang dapat menganalisis isi dari basis pengetahuan. Pemrosesan analitis secara online (on-line analytical processing – OLAP) meliputi penyimpanan data dalam suatu bentuk multidimensional guna memfasilitasi penyajian dari jumlah data yang hampir tidak terhingga jumlahnya.


Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource Planning System)
Sistem pemrosesan transaksi, SIM, dan DSS, ketiga-tiganya dikembangkan tanpa melalui suatu rencana utama. Pada dasarnya, masing-masing sistem muncul sebagai respons atas kebutuhan yang berbeda-beda. Selama tahun 1990-an. Perusahaan-perusahaan mulai melihat keuntungan yang diberikan dari mengintegrasikan ketiga sistem ini sehingga mereka akan berfungsi sebagai satu unit yang terkoordinasi. Para penjual peranti lunak lalu memberikan responnya dengan mengembangkan paket-paket peranti lunak terstandardisasi yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dari hampir semua jenis organisasi. Mereka menyebut produk mereka sebagai sistem perencanaan sumber daya usaha (interprise resource planning –ERP). Suatu sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan manajemne seluruh sumber daya perusahaan dalam keseluruhan organisasi.
Pertumbuhan peranti lunak ERP yang luar biasa pesat di akhir tahun 1990-an dapat dikaitkan pada beberapa faktor, diantaranya adalah masalah Y2K, kesulitan dalam mendapatkan sistem yang meliputi keseluruhan usaha, membanjirkan aktivitas penggabungan usaha korporasi, dan strategi kompetitif “meniru pemimpi”. Masalah Y2K adalah kesulitan yang dihadapi oleh program-program komputer yang menyimpan tahun dalam format dua digit, seperti menyimpan tahun 2000 sebagai 00. Ketika suatu aplikasi mengurangkan tahun 200 dari tahun 1998, ia akan menghitung 00 dikurangi 98 sehingga memperoleh hasil -98, yang dapat menyebabkan aplikasi tersebut memberikan jawaban yang salah atau berhenti bekerja. Banyak orang takut masalah Y2K dapat menyebabkan kegagalan komputer diseluruh dunia.
Peranti lunak ERP dipasarkan dengan telah memenuhi persyaratan Y2K untuk memastikan perusahaan-perusahaan bahwa sistem informasi yang digantikan tidak akan mengalami kesalahan yang diakibatkan oleh perubahan tanggal dari tahun 1999 ke tahun 2000. Teori bahwa Y2K adalah kekuatan pendorong dibalik implementasi peranti lunak ERP semakin terbukti dengan melambatkan tingkat pertumbuhan penjualan para penjual ERP besar pada tahun 1999.
Hanya ada sedikit penjual yang menjual peranti lunak ERP. Dua perusahaan peranti lunak terbesar di dunia, Microsoft dan IBM , tidak membuat peranti lunak ERP, namun mereka menjalankan sebagian besar bisnis mereka dengan menggunakan peranti lunak dari penjual ERP. Satu penyedia ERP, SAP, adalah perusahaan multinasional besar yang berbasis di jerman; tetapi mayoritas penjualan ERP-nya berada di Amerika Serikat. Oracle dan Siebel adalah pesaing-pesaing utama SAP peoplesoft sebelumnnya juga merupakan pesaing, namun pada bulan januari 2005 Peoplesoft telah diakuisis oleh Oracle.
Industri ERP tidak hanya terdiri atas penjualan ERP. Organisasi sering kali harus membayar tiga hingga tujuh kali lipat dari harga peranti lunak untuk biaya konsultasi, pelatihan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan ERP. Suatu sistem ERP membutuhkan adanya komitmen keuangan yang sangat besar dari organisasi.



PENGGUNA SISTEM INFORMASI

Pengguna pertama output komputer adalah para karyawan administrasi di bidang akuntansi. Beberapa informasi, seperti yang dihasilakan sebagai produk sampingan dari aplikasi akuntansi, juga tersedia bagi para manajer. Ketika perusahaan menerapkan konsep SIM, penekanan akan bergesar dari data menuju ke informasi dan dari karyawanan administrasi ke pemecahan masalah. Sistem dikembangkan secara spesifik sebagai dukungan dalam memecahkan masalah. Sistem dikembangkan secara spesifik sebagai dukungan dalam memecahkan masalah. Meskipun istilah sistem informasi manajemen terdengar kebalikannya, manajer bukanlah satu-satunya pemilik SIM; nonmanajer dan staf profesional menggunakan pula hasil outputnya. Akan tetapi, dalam pembahasan ini akan menekankan penggunaan SIM oleh manajer. Alasan di balik pendekatan ini adalah bahwa anda merupakan calon manajer, dan tujuan dari buku ini adalah untuk menyiapkan anda menggunakan sumber daya komputer perusahaan sehingga anda dapat menjadi seorang manajer yang berhasil.



MANAGER SEBAGAI PENGGUNA SISTEM INFORMASI

Karena manajer adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka miliki juga sangat beragam, namun beberapa kerangka yang bermanfaat telah dikembangkan sehingga memungkinkan kita berfokur pada peranan informasi dalam pemecaham masalah. Sistem informasi bermutu tinggi tidak dapat dikembangkan kecuali profesional sistem informasi dan manajer memahami kerangka manajerial yang menjadi dasar dari organisasi-organisasi modern.

Dimana Manajer Ditemukan
Manajer terdapat di berbagai tingkatan manajerial dan di dalam berbagai area bisnis perusahan.

Tingkat-tingkat Manajemen Teoretikus manajemen Robbert N. Anthony memberikan nama untuk tiga tingkat manajemen utama-puncak, menengah dan rendah. Para manajer di puncak hierarki organisasi, seperti presiden dan wakil presiden, seiring kali disebut berada pada tingkat perencanaan strategis (strategis planning level). Mengakui adanya fakta bahwa keputusan mereka seiring kali akan memiliki dampak pada keseluruhan organisasi. Selama bertahun-tahun kemudian. Manajer tingkat menengah meliputi manajer regional, direktur produk, dan kepala divisi. Anthony menyebut mereka tingkat kendali manajemen (management control level), karena manajer tingkat menengah memiliki tanggung jawab untuk menjalankan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Tingkat menengah terkadang disebut pula tingkat taktis. Manajer tingkat rendah meliputi kepala departemen, penyelia, dan pemimpin proyek. Orang-orang yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana yang ditentukan oleh manajer di tingkat yang lebih tinggi. Tingkat terendah ini disebut tingkat kendali operasional (operational control level), karena di sinilah operasi perusahaan benar-benar terjadi.
Penting artinta bagi pihak-pihak yang merancang sistem informasi untuk mempertimbangkan tingkat manajer. Karena sistem tersebut akan dapat memengaruhi baik itu sumber informasi maupun bagaimana informasi akan disajikan.
Area Bisnis Selain tingkat organisasi, manajer dapat ditemukan di berbagai area bisnis tiga area bisnis tradisional adalah pemasaran, produksi dan keuangan. Belakangan ini, dua area tambahan telah dianggap memiliki arti yang cukup penting-Sumber daya manusia dan layanan informasi.
Apa yang Dilakukan Oleh Manajer
Meskipun terdapat perbedaan yang nyata di antara tingkat-tingkat manajemen dan di antara area bisnis, semua manajer melakukan fungsi dan memainkan peranan yang sama.

Fungsi-fungsi Manajemen Sekitar tahun 1914, teoretikus manajemen asal Prancis, Henri Fayol melihat bahwa manajer menjalankan lima fungsi manajemen utama. Pertama, manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan. Selanjutnya, mereka berorganisasi untuk menjalankan rencana. Kemudian, mereka mengisi organisasi mereka dengan sumber daya yang dibutuhkan. Dengan sumber daya yang telah tersedia, mereka mengarahkan sumber daya tersebut untuk melaksanakan rencana. Terakhir, mereka mengendalikan sumber daya, menjaga mereka tetap pada jalurnya.
Semua manajer, apapun tingkat atau area bisnisnya, hingga tingkat tertentu akan melakukan fungsi-fungsi di atas. Manajer di tingkat yang berbeda akan memiliki penekanan pada fungsi yang berlainan.
Peranan Manajemen. Henry Mintzberg, seorang profesor dari McGill University di Montreal, menyatakan bahwa fungsi-fungsi Fayol tidak dapat mengungkapkan cerita secara lengkap. Ia lalu mengembangkan suatu kerangka yang lebih terinci yang terdiri atas 10 peranan manajerial yang dimainkan oleh manajer, yang melibatkan aktivitas-aktivitas interpersonal, informasional dan keputusan. Fungsi-fungsi manajemen dan peranan manajerial ini dapat menjadi kerangka yang bermanfaat ketika merancang sistem informasi untuk mendukung manajer ketika mereka mengambil keputusan untuk memecahkan masalah.


MASSA DEPAN TEKNOLOGI INFORMASI

Masa depan teknologi informasi akan didorong oleh biaya yang rendah dan meningkatnya kekuatan komputer maupun komunikasi. Kekuatan komputer diukur dalam kecepatan pemrosesan, kapasitas penyimpanan data, dan keragaman alat-alat input dan output. Kekuatan komunikasi diukur oleh biaya dan kecepatan tranmisis, seperti jumlah data yang dapat dikomunikasikan dalam satu waktu tertentu. Organisasi bisnis selalu menunjukan hasratnya pada aset-aset murah yang memiliki kekuatan untuk mengubah operasi mereka.
Komputer dan komunikasi juga sedang mengalami penggabungan. Telepon genggam kini memiliki browser, e-mail, dan kemampuan foto serta fitur-fitur penyutingan. Canesta Inc, telah mengembangkan sebuah keyboard yang dibuat hanya oleh cahaya. Ia merupakan gambar dari sebuah keyboard yang dapat diproyeksikan ke semua permukaan yang datar. Logitech telah mengembangkan pula io, sebuah pena digital. Roller di dalam pena ini bekerja hampir sama seperti bola roller di dalam mouse komputer, akan tetapi pena ini mampu “mengingat” seluruh kata dan gambar yang ditulis. Pengguna tinggal menempatkan pena ke dalam keranjangnya dan meng-unggah (upload) teks dan gambar yang dibuat dengan menggunakan pena tersebut.
Kemajuan-kemajuan ini mengindikasikan bahwa di masa depan komputasi akan rendah biaya, berukuran kecil, bergerak dan terhubung. Untuk mengambil keuntungan dari segala kemungkinan ini, manajer harus belajar untuk menerapkan sistem informasi ke dalam pengambilan keputusan.

Menururut saya sistem informasi manajemen merupakan suatu proses yang mengubah data menjadi sutau informasi, sistem sendiri meliputi elemen atau komponen, kerjasama, dan tujuan sehingga sistem membentuk sutau perpaduan yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan yang mengolah data menjadi informasi bagi para manajer yang membutuhkan. Sistem informasi manajemen yang telah di jelaskan pada BAB 1 diatas, menyatakan bahwa pemrosesan sistem informasi manajemen memanfaatkan teknologi komputer yang terdiri dari software dan hardware. Hal ini untuk memudahkan para pengguna untuk mengelola data agar lebih efektif dan efisien sehingga lebih dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

Daftar Pustaka :
McLeod, R & Schell, G.2012.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta:Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar